Minggu, Juli 11, 2010

pantaskah kita mengeluh

Ini cerita tentang teman teman saya yang telah tiada karna penyakit kanker yang menggerogotinya.
Ajal, adalah takdir Allah, tapi ada asbab untuk bertemu dengan ajal itu, dan ada banyak sekali asbab yang menyebabkan ajal itu. Salah satunya adalah penyakit dan salah satu penyakit itu adalah kanker yang memang dikenal sebagai penyakit yang mematikan karena belum ada obat yang pasti.
Pertama, aku punya seorang sahabat , yang sudah seperti kakakku sendiri, aku sangat sayang padanya, begitu juga keluarganya, anak anaknya, mereka semua sayang padaku. Sahabatku ini, sama sekali tidak menyangka baha ia mengidap kanker. Pada awalnya ia merasa punggungnnya tepatnya tulang blikatnya terasa nyeri dan ngilu. Awalnya dipikir masuk angin, jadi di kerokin, ternya ta masih sakit, kemudian disangka ada urat yang kejepit, sehingga di urut, ternya masih tidak ada perubahan, akhirnya ke dokter, dokter awalnya mendiagnosa asam urat atau pengapuran, ternya semua salah, akhirnyasahabatku ini pergi ke rumah sakit spesialis tulang. Setelah diperiksa dengan teliti didapatlah hasil diagnosa yang cukup mengejutkan, sahabatku terkena kanker tulang stadium 4.

Kedua, sahabatku dan kakak sepupuku, mereka tak pernah mengeluh apapun tentang kesehatan dirinya, dan kesehariannya pun terlihat biasa saja, normal normal saja, tetapi ternyata ia telah mengidap kanker payudara juga stadium 4, dan kini pun telah dipangil menghadapNya

Ketiga, masih juga sahabatku dan juga masih kanker, yyang ini terkena kanker lidah, ia juga tidak pernah mengeluhkan tentang kesehatannya, tahu tahu aku dikabari bahwa dia terkena kanker lidah dan telah menjalankan operasi. Ketika aku menanyakannya, dia bilang Allah lagi menginginkan aku lebih dekat denbgan Dia. Dan ketika aku menjenguknya, tak tampak sama sekali seperti orang yg sedang sakit, dan ia sama sekali tidak mengeluhkan penyakitnya. Ia hanya bercerita tentang proses operasinya, dia memang bercerita bahwa dia sempet shock menerima kabar itu, tapi ya sudah ia katakan ia pasrah saja menerimanya.

Pasti masih banyak lagi cerita seperti di atas, bukan hanya penyakit kanker saja mungkin, tetapi dari beberapa cerita di atas, aku jadi berpikir, apakah aku pantas mengeluh hanya karena sedikit lelah, sedikit flu atau sakit sedikit?

Aku malu, malu sama Allah, aku malu sama diriku sendiri, bila aku harus mengeluh karena hal hal sepele itu. Sahabat sahabatku saudara ku tidak pernah mengeluh sedikitpun padahalan ujian yang harus dijalaninya amat berat.