Sabtu, Mei 28, 2011

.... IKHLAS ....

Duh rasanya ga tahan harus menghadapi semua ini sendiri. Bertahun tahun sudah kulalui bersama namun sendiri. Peristiwa demi peristiwa yg ku alami dan ku lalui selama ini telah membuatku menjadi sangat lelah. Semua harus ku simpan sendiri dan ku rasakan sendiri dan ku tanggung sendiri. Semua sendiri.
Tapi ketika aku renungi sebenarnya aku tidaklah pernah sendiri, Dia selalu bersama aku, menolong aku, menemani aku, membantu aku, dan Dia selalu ada untuk aku.
Dengan caraNya, Dia selalu menolong dan membanatu aku, menemani aku, meringankan bebanku, selalu dan selalu. Buktnya aku tetap berdiri sampai saat ini, tetap bediri kokoh dan teguh.
Bahkan aku tak mampu menuliskan beban di hati, gundah di hati, karena telah selalu kuteriakan rasa hati ini dalam setiap sujudku, telah kubisikan gundah ini dalam setiap sujudku.
Bahkan layar kosongku pun tak mampu menerima tulisan gundah hati dan galau hati ini, karena sebagai benda biasa tak kan mampu menyaingi sang pencipta.
Aku tak mampu merangkai kata kata, aku tak layak menulis galau ini, karena sudah ada yang selalu telah membacanya walau belum tertuliskan, karena sudah selalu ada yang menghapusnya sebelum dituliskan, karena sudah selalu ada yang mendengarnya walau belum terucapkan.
Selamat tinggal galau, selamat tinggal gundah, selamat tingal lara, selamat tinggal......
Selamat datang ceria, selamat datang gembira, selamat datang bahagia....
Ikhlas.... ikhlas... ikhlas... lillahitaala..... kunci semua pintu hati, yang akan membukakan hati, membuang resah gelisah gundah dan menerima semua ketenangan kedamaian dan kebahagian di hati.
Ikhlas .... ikhlas ... ikhlas.....