Selasa, Juli 08, 2014

perasaan seorang ibu

Seorang ibu biasanya mempunyai perasaan yang teramat kuat bagi anak anaknya.
Apa yang dirasakan anaknya bisa dirasakan pula oleh ibunya. Bahkan berlipat kali. Bila si anak terjatuh dan merasa sakit, maka ibunya akan merasa lebih sakit lagi, dan bila si anak memperoleh kebahagiaan maka si ibu lah yang merasa paling bahagia.

Seorang ibu biasanya juga mempunyai firasat dan naluri yang kuat atas anak anaknya.
Seringkali, tanpa perlu bercerita, seorang ibu bisa mengetahui kapan anaknya sedih, sedih gembira, kecewa, marah, senang atau ada sesuatu yang terjadi pada anaknya.

Sebagai seorang ibu, aku pun mengalami hal-hal seperti itu. Dan yang paling mutakhir aku alami adalah, ketika anak aku dan temannya, memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi  hubungan mereka. Dengan alasan ibu dan keluarga si cowok tidak menyetujui hubungan mereka. Memutuskan hubungan dimana mereka sudah merasa sama-sama suka dan cocok karena tidak disetujui oleh salah  satu pihak, sudah menyakitkan, akan tambah menyakitkan lagi bila alasan tidak setujunya adalah karena anak aku kalah kaya dibandingkan dengan mantan pacar sebelumnya.

Sebenarnya tidak akan terlalu menyakitkan kalau anak aku tidak menaruh harapan yang tinggi pada cowo tersebut. Karena selama ini, sambutan ibu dan keluarga si cowok baik baik aja, sangat terbuka, dan terasa tulus, tetapi ternyata dibalik semua itu sangat mengejutkan. Ini lah yang paling mengejutkan, dan sangat memukul perasaan anak aku. Dan sebagai ibu tentunya aku lah yang paling merasa sedih dan tersakiti.

Walaupun aku juga mengucapkan syukur alhamdulillah atas kejadian ini. Alhamdulillah. karena dua minggu sebelum kejadian tersebut, aku merasa ada yang mengganjal di hati aku, melihat hubungan mereka. Jadi ketika aku shalat, aku berdoa, Yaa Allah, bila ia baik untuk anakku, tolong didekatkan tetapi bila ia tidak baik untuk anak aku, tolonglah di jauhkan. Dan ternyata dua minggu kemudian terjadilah kejadian tersebut.

Allah begitu cepat menunjukan padaku apa yang menjadi kehendakNya, Allah begitu bersegera mengabulkan doaku. Walaupun aku merasa sangat sangat sakit hati dan terluka, tapi aku tetap bersyukur dan berusaha untuk ikhlas dan ridha, karena aku tahu pasti, Allah akan memberikan yang terbaik dan paling baik, bahkan lebih baik dari yang sebelumnya untuk anakku ini.

Aku hanya berdoa, Yaa Allah ampunilah hamba dan anak hamba, ampuni kami, ampuni juga mereka, berikanlah yang terbaik bagi kami. Engkaulah yang Maha Mengetahui, Engkau pula yang paling mengetahui bagaimana perasaan kami, dan Engkau pula yang akan menggembirakan kami, dan memberi balasan kepada orang yang telah menyakiti kami".

Aku tidak tahu kapan doa ku kali ini akan terjawab, tapi aku yakin tidak lama lagi doa aku akan segera
terjawab. Kenapa doaku seperti itu? Katanya ikhlas tapi kok pengen membalas. Tidak dapat aku pungkiri, hati ini terasa amat sakit. Tapi aku menyadari, semua ini pasti ada andil kesalahan di aku dan anakku, maka aku memohon ampun untuk itu, dan aku pun memohonkan ampun untuk mereka karena telah menyakiti hati kami, tapi sebagai manusia tempatnya salah dan khilaf, aku juga ingin mereka itu mengetahui bahwa tindakan mereka telah melukai hati kami, walau pun kami tak mampu membalas, tapi Allah tahu bagaimana membalasnya karena Dia Maha Mengetahui. Dan balasan seperti apa, hanya Dia yang tahu.

Dan mengapa aku menulis ini, karena sebetulnya aku pun tidak tahu bagaimana mengatasi rasa sakit dihati ini bila mengingat perbuatannya kepada anak aku. Karena aku tahu, dan aku bisa merasakannya, anakku sangat terpukul atas kejadian ini. Amat sangat terpukul, dan aku merasa lebih terpukul lagi. Dan yang aku tahu, ketika aku sedang gundah dan galau, selain shalat, berdoa, mengaji, mengadu kepada Ilahi. bila aku tulis semua rasa yang aku rasakan akan sangat meringankan dan membantu mengatasi rasa sakit hati ini.
Semoga....