Jumat, Desember 03, 2010

surat cinta

Dulu di era 90an ke bawah, dimana handphone masih amat jarang dan mahal, surat adalah sarana yang paling efektif dan efisien untuk berkomunikasi yang murah meriah. Sehingga kalau ada orang yang mempunyai kekasih diluar kota, atau luar negeri surat menyuratlah yang sering digunakan untuk berkomunikasi. Dan dengan surat pula kita bisa mencurahakan perasaan kita.

Tapi kalau di masa kini kita menggunakan surat menyurat dalam berkomunikasi dengan teman atau kerabat, pasti akan dianggap jadul bahkan mungkin akan ditertawakan, karena sekarang ada sarana yang cepat dan murah, SMS. Dan surat menyurat biasanya hanya dipergunakan untuk hal resmi yang bersifat formal.

Sehubungan dengan salah satu kegunaan surat pada jaman baheula yaitu curhat, biasanya para lelaki yang suka malu malu kucing atau tidak punya keberanian untuk menyatakan perasaannya kepada seoang wanita, biasanya dia akan mencurahkanya lewat surat. Dan para pasanganyang sedang menjalin kasih dengankekasih hatianya di luar kota atau negeri sana juga memakai surat sebagai sarana curhatnya. Dan inilah yan biasanya disebut dengan surat cinta.

Dari sinilah cerita ini berawal. Dulu ketika aku masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), aku lumayan jago dalam hal karang mengarang dan tulis menulis. Aku selalu mendapat nilai yang baik pada pelajaran itu. Aku sering membantu teman teman yaiatu mengerjakan tugas mengarang mereka, dan itu aku lakukan dengan senang hati, karena memang aku juga menyukai pelajaran mengarang. Dan rupanya keahlian ku inilah yang sering dimanfaatkan oleh teman teman ku.

Ada beberapa teman aku yang menerima surat cinta. Ada yang berisi pernyataan cinta, ada juga yang memang memakai sarana surat menyurat untuk berhubungan dengan kekasihnya. Dan disinilah awal cerita dimulai

Ada seorang temanku, wanita, yang tinggal di surabaya, dan aku di jakarta, dia menerima surat cinta, tepatnya surat pernyataan cinta, tapi sayangnya dia tidak suka dengan pria tersebut dan ingin menolaknya. Tapi dia tidak tahu bagaimana cara menolak yang baik agar tidak menyinggung perasaan pria tersebut. Maka ia meminta tolong aku untuk membalas surat cinta itu. Dan yang kemudian terjadi, terjadilah perjalananpangjang sebuah surat.
Pertama temanku mengirim surat cinta itu ke jakarta, kemudian aku menuliskan jawaban penolakan surat tersebut, kemudian surat penolakanan itu aku kirimkankembali ke surabaya, dan setelah di salin oleh temanku, surat itu dikirim kembali ke jakarta, karena si pria tinggal di jakarta. Hahahaha.. coba bayangkan betapa jauhnya perjalanan sehelai surat itu.

Ada lagi pengalaman lucu. Aku yang saat itu belum pernah pacaran dimintai tolong untuk menuliskan jawaban bagi temanku yang mempunyai kekasih di luar kota. Bayangkan. Untungnya selainhoby menulis aku juga hobi membaca, dan salah satu bacaan ku adalah cerpen cerpen cinta, jadi bisalah aku kira kira bagaimana kalau orang sedang berpacaran itu. Jadi setiap surat yang datang dari kekasihnya akulah yang harus membalasnya. Dan ituberklangsung terus sampaiakhirnya sang kekasih kembali satu kota dengantemanku. Akhirnya mereka menikah dan sampai saat ini mereka sudahdikaruniai dua orang anak. Dan sampai saat inipun suaminya taidak pernah tahu kalau selama itu surat surat cintanya akulah yang menuliskan balasannya dan bukan kekasihnya.. Dan bila aku dan temanku lagi mengenang masa itu, kami akan tertawa sampai keluar airmata, karena mengingat kekonyolan kami berdua saat itu.

Dansebenarnya masih banyak lagi surat surat cinta temanku yang sebenarnya akulahyang menuliskannya. Dan sampai sekarng pun tidak ada satupun diantara mereka yang pernah aku tulisi surat itu tahu bahwa sebenarnya akulah penulisnya. hahahhaha...

Tidak ada komentar: