Sabtu, Januari 24, 2009

we are the champion

Anakku bertanya, apakah ada kesempatan kedua itu.
Pertanyaan yang agak sulit dijawab, dan terganatung bagaimana kita melihatanya dari sisi yang mana, dan kesempatan kedua apa. Akhirnya aku mnjawab sperti ini.

Ketika kita skolah dulu, kita diberi ulangan oleh guru, karena kita ga belajar makanya nilai kita jelek. terus kita disuruh her untuk memperbaiki nilai, bukankah ini bisa disebut sebagai kesempatan kedua.

Ada seorang sakit keras, hampir mati, tetapi ternyata dia bisa sembuh dan pulih kembali, maka dia mengatakan dia diberi kesempatan kedua untuk hidup tetap hidup dan memperbaiki hidup.

Pada suatu kecelakaan fatal, seseorang yang diperkirakan maati ternyata berhasil selamat, dan orangpun mengatakan dia diberi kesempatan kedua untuk tetap hidup.

Ada orang berpacaran terus putus, eh nyambung lagi, dikatakan diberi kesempatan kedua untuk melanjutkan hubungannya.

Masih lagi tentang pacaran, putus, terus pacaran lagi sama orang lain, bisa dikaakan diberi kesempatan kedua untuk pacaran lagi walaupun sama orang lain.

Menikah, bercerai, menikah lagi, bukankah itu artinya diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki perjodohannya, walaupun tidak menikah lagi dengan orang yang sama.

Jadi selalu saja ada yang namanya kesempatan kedua itu, hanya saja dari sudut manakah kita memandangnnya. Kadang kadang kita tidak menyadari bahwa kita telah diberi kesempatan kedua, atau kesempatan itu luput dari perhatian kita, sehingga kita menyia nyiakannya atau malah kita bilang tidak ada kesempatan kedua itu.

Padahal banyak sekali kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya, kalau saja kita bisa memaknai kehidupan yang kita jalani dengan peruh rasa syukur kepada Allah.

Aku ga tahu apakah uraian aku ini bisa merasuk di hati anakku atau tidak, tapi akan selalu ada kesempatan kesempatan lain untuk dapat menjawab pertanyaan anakku dengan lebih memuaskan. Yang penting untuk aku, dia bisa memperoleh gambaran baru mengenai kesempaatan didalam hidup ini, dan tidak mudah berputus asa bila menghadapi kegagalan.

Karena aku bukan sekedar ibu bagi anakku dan anaku bukan cuma sekedar anak, tetapi kita adalah dua orang sahabat, dan kita punya motto yang sama, ALWAYS MOVE ON, DON'T LOOK BACK, WE ARE THE CHAMPION, hahhahaha ibu dan anak narsis bangedh.

Tidak ada komentar: