Senin, Juli 23, 2012

buah dari keikhlasan

Ikhlas, tidaklah bisa dipaksakan. Ikhlas adalah suatu proses pembelajaran. Yang perlu latihan dan yang tak pernah kenal lelah. Diawali dengan kesabaran, sabar menerima segala sesuatu yang menimpa kita. Dengan kesabaran akan timbul keikhlasan, dan bila kita telah bisa menjadi ikhlas kita akan menjadi orang yang bersyukur. Dan ketika kita telah menjadi orang yang bersyukur tidak akan ada lagi yang dapat mengusik  hati kita. Karena orang yang sabar, ikhlas dan penuh syukur hatinya akan dipenuhi oleh nur ilahi.

Selama ini, aku telah belajar untuk menjadi orang yang sabar, yang ikhlas dan bersyukur. Aku tidak akan mengatakan bahwa aku telah menjadi orang yang sabar, ikhlas dan penuh syukur, oh tidak. Terlalu sombong dan takabur bila aku mengakui atau menyatakan diri sebagai orang yang sabar, ikhlas dan penuh syukur. Tapi aku sedang menjalani proses sebagai orang yang sabar, ikhlas dan bersyukur.

Kesabaran, keikhlasan dan rasa syukur selalu diajarkan oleh kedua orang tuaku, terutama ibuku. Ibuku yang selalu bersabar dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Selalu bisa menjadi wanita penuh kelembutan dan panutan. Seseorang yang selalu disayang dan dirindukan oleh semua yang mengenalnya.

Menjadi sabar tidaklah mudah, karena sabar itu harus datang dari hati, bukan dari hati yang disabar sabarkan. Dan rasa sabar ini harus dilatih semenjak dini, sehingga akan menimbulkan rasa ikhlas di hati. Tapi sebagai manusia yang lemah tempat segala salah dan khilaf, sering kita tidak bisa mengontrol diri sehingga rasa sabar sering terbang dari hati. Namun segeralah menyadari sehingga bisa kembali ke hati.

Aku pun hanyalah manusia  biasa yang lemah penuh salah dan khilaf, jadi tak luput dari kehilangan rasa sabar di hati sehingga timbul iri dengki dan tidak ikhlas di hati. Tapi aku bersyukur, Allah ilahi rabbi selalu mengingatkan diri sehingga terhindar dari lupa diri yang keji.

Dalam menghadapi kehidupan ini aku selalu berusaha sabar dan mengalah, menyimpan segala sesuatunya sendiri di dalam hati. Mengikhlaskan hati terhadap apapun yang menimpakan diri. Sehingga terasa lapang dihati. Dan dapat bersyukur karena lolos dari ujian hati.

Kini aku hanya mampu mengucap berjuta syukur pada ilahi rabbi, yang telah selalu menuntun dan menjaga hati ini, sehingga bisa bersikap sabar, dan ikhlas di hati. Kini buah dari kesabaran dan keikhlasan diri sudah bisa kucicipi. Kegundahan hati pergi melarikan diri, orang orang datang untuk mencintai dan menyayangi. Yang ada aku hanya bisa panjatkan puji dan rasa syukur dihati.

Yaa Allah, terima kasih atas segala yang telah selalu Kau limpahkan pada kami. Terima kasih, Alhamdulillahi rabbil alamin. Segala puja dan puji hanya untukMu ilahi rabbi.


Tidak ada komentar: